Assalamualaikum temen2, kembali lagi di segmen "Pendakian Horrormu"Di segmen ini gw akan menceritakan pengalaman horror kalian semua selama mendaki gunung.D
5 Misteri Gunung Arjuno Yang Menyeramkan – Mengulik kisah misteri di gunung arjuno selalu menyenangkan. Banyak hal menarik yang bisa dibicarakan. Banyak pendaki gunung dan masyarakat sekitar yang mempercayai misteri di gunung ini. Konon katanya arjuno termasuk gunung paling angker di jawa timur. Sumber Instagram nglencer_yuk Ketika mendaki gunung, kita harus menjaga sopan santun. Karena gunung terdapat penjaga dan memiliki misteri menyeramkan. Banyak orang menghilang dan kisah misteri yang terjadi di gunung. Berikut ini beberapa kisah misteri yang terjadi di arjuno. 1. Tempat Keramat di Gunung Arjuno Di arjuno terdapat banyak sekali tempat pemujaan. Karena dulu gunung ini dijadikan tempat bertapa. Ada beberapa tempat keramat disini antara lain Onto boego, tempat ini diljaga oleh seekor ular naga yang besar. Tidak semua orang bisa bertapa di tempat ini. Candi madrim, berbentuk punden 3 teras dan ditutupi kain putih. Salah satu teras digunakan untuk tempat pemujaan Sendang dewi kunti, sumber air yang digunakan sebagai tempat ritual. Situs eyang semar, tempat menghilangnya eyang semar. Disini terdapat patung semar Situs eyang sekutrem, tempat yang digunakan untuk menyimpan arca dan melakukan ziarah Hyang sakri, tempat bersemedi Situs eyang abiyoso berupa punden berundak Candi sepilar terletak di bagian lingga dan yoni Mangkutoromo situs arkeologi di jalur pendakian Pondok rahayu, seperti gubuk hantu di tengah hutan dan terdapat aksara jawa di bangunannya. Baca Juga 5 Misteri Gunung Agung Bali 2. Petilasan Petapa Di Gunung Arjuno Ketika mendaki ke gunung arjuno, anda akan melihat petilasan para petapa. Dari zaman kerajaan majapahit dan singosari, gunung ini sudah digunakan untuk tempat bertapa. Masyarakat percaya para pertapa yang melakukan moksa di zamannya, masih bersemayam di gunung tersebut. Salah satunya putra bathari dresnala dan arjuno, bambang wisanggeni. Oleh karena itu banyak penunggu di gunung ini. Baca Juga 3 Misteri Gunung Argopuro 3. Pasar Setan di Gunung Arjuno Mungkin hampir di semua gunung memiliki pasar setan. Begitu pula di arjuno, disini juga terdapat pasar setan. Pasar ini terletak di daerah yang luas, seperti seubah padang rumput. Area ini lokasinya sebelum puncak dan terdapat beberapa makam. Banyak hal mistis yang terjadi di tempat ini. Sehingga dipercaya sebagai pasar setan. Para pendaki sering mendengar suara ramai, seperti di pasar. Bahkan ada pendaki, yang pernah membeli sesuatu di pasar tersebut. Jika anda mendengarnya, lebih baik jangan dihiraukan. Dan jangan membeli apapun. Jika ada ucapan ajakan membeli, cukup lemparkan sesuatu sebagai uangnya. 4. Keberadaan Alas Lali Jiwo Alas lali jiwo merupakan salah satu bagian gunung yang paling terkenal. Jika anda mendaki gunung via tretes, pasti akan melewati alas lali jiwo ini. Lokasinya sebelum sampai puncak. Alas lali jiwo artinya hutan lupa diri. Hutan ini bisa membuat siapa saja tersesat, jika ada niatan buruk atau mengucapkan hal buruk disini. Konon katanya disini dihuni oleh banyak jin penunggu. Menurut mitos, jika tidak ingin tersesat ada harus menjauhi semua larangan. Seperti tidak menggunakan pakaian berwarna merah, tidak membawa rombongan dalam jumlah ganjil, mengucapkan kata-kata yang senonoh, tidak merusak situs petilasan dan lainnya. Jalur pendakian disini juga cukup ekstrim, banyak pendaki yang sering melihat penampakan menyeramkan. 5. Suara Ritual Ngunduh Mantu Di sekitar hutan lali jiwo, banyak pendaki yang sering mendengar ritual ngunduh mantu. Terdengar suara gamelan yang datang dan pergu. Suara gamelannya, seperti di acara ngunduh mantu. Menurut mitos yang beredar, jika anda mendengarkan suara itu. Lebih baik untuk berhenti dan jangan meneruskan pendakian. Karena mungkin anda akan dibawa ke dunia lain dan dinikahkan oleh jin penunggu gunung. Ada banyak sekali kisah misteri di gunung arjuno ini. Dari kisah petilasan petapa hingga alas lali jiwo. Walaupun menakutkan, anda tidak perlu takut untuk mendaki gunung arjuno. Jika anda mematuhi semua peraturan yang anda, tidak mengucapkan kata-kata jorok dan lainnya semua akan baik-baik saja. Selalu percayakan keselamatan kepada allah swt, supaya tetap dilindungi selama proses pendakian. Sekian informasi ihategreenjello kali ini, semoga bermanfaat.
TempatWisata Gunung Arjuno adalah sebuah tempat rekreasi bagi para pendaki pemula atau yang sudah pro. Mendaki Gunung juga merupakan salah satu te
detikTravel Community - Suka mendaki gunung? Cobalah mendaki Gunung Arjuno melewati Jalur Purwosari. Kita bisa menikmati alam sekaligus belajar Welirang, mendengar namanya gambaran tentang kegagahannya selalu muncul di benak. Begitu tinggi menjulang diatas 3336 mdpl untuk sang Arjuno, dan 3156 mdpl untuk welirang. Penampakan 2 gunung ini pun sering muncul ketika pagi hari dan jelas terlihat dari kotaku menetap yaitu Surabaya. Setiap menatapnya, kenangan kenangan indah disana seakan kembali terbuka. Bagaimana indahnya Lembah kidang, mistisnya Hutan Lali Jiwo, hingga kepulan asap Kawah Welirang yang memberikan manfaat dari belerangnya. Dan dalam hati pun aku berkata aku pernah berdiri di atas kedua puncak sudah pernah menginjakkan kaki dikedua puncak itu namun keinginan untuk kembali selalu ada dalam hati. Bukan untuk sekedar pembuktian diri namun ada suatu perasaan yang tak bisa dijelaskan kenapa aku selalu ingin menjejakkan kaki dan menapaki lereng lereng dari Gunung Arjuno Welirang. Hingga pada akhirnya kesempatan itu kembali datang ketika kawan kawanku dari ibukota ingin merasakan dan menaklukkan kegagahan Arjuno. Rasa antusias kembali membuncah hingga aku menyarankan untuk melakukan pendakian melalui gerbang Purwosari. Sedikit berbeda dari jalur yang biasa aku lalui yaitu dari Jalur untuk mencoba Jalur Purwosari ini adalah dengan banyaknya peninggalan peninggalan kerajaan Majapahit pada masa lampau. Banyak sekali tersebar candi candi, petilasan disepanjang jalur, sumber air pun lumayan banyak ditemui. Jadi sembari kita mendaki kita setidaknya bisa sedikit melihat dan mengenal peninggalan peninggalan dari para pendahulu pendakian Gunung Arjuno via Purwosari ini berada di Desa Tambakwatu. Untuk yang pertama kali datang lebih mudah dengan mengetikkan Parkir VIP Gunung Arjuno pada gadget masing masing dan tinggal ikuti arah saja sesuai petunjuk map. Dari jalan raya Surabaya - malang sekitar 30 menit perjalanan menuju titik basecamp 1, Goa OntoboegoBerjarak tempuh sekitar 60 menit dari Basecamp. Jalur untuk menuju kesini masih dapat dikatakan landai dengan tanjakan yang belum terlalu curam. Jalur pun sangat lebar dengan kiri kanan hutan pinus yang menjadi kanopi dari sengatan sinar matahari. Begitu memasuki kawasan Goa Ontoboego hutan pinus yang ada semakin merapat hingga menimbulkan kesan adem dan asri. Sesekali bau dupa tercium dari beberapa sudut yang memang nampak digeletakkan beberapa sesaji dari Ontoebogo ini sendiri pada sebuah cerukan bebatuan yang terletak tak jauh dari hutan pinus. Di depan gua tersebut terdapat sebuah pondok yang biasa digunakan oleh para pendaki dan peziarah untuk melepas penat. Sebuah cungkup dengan arsitektur Jawa tampak berdiri megah dengan altar berkeramik yang berada di sisi kiri cungkup berukuran sekitar 6,5 — 6,5 Goa ini pun dari kepercayaan masyarakat sekitar dari nama tokoh pewayangan bernama Sang Hyang Antaboga alias Sang Nagasesa. Sang Hyang anta boga berwujud seperti ular naga dan dikenal sebagai dewa penguasa dasar bumi. Ia mempunyai kemampuan menghidupkan orang mati yang kematiannya belum digariskan, karena ia memiliki air suci Tirta Antaboga atau Anantaboga artinya naga yang kelokannya tidak mengenal batas. Kata âan’ atau artinya tidak; kata anta artinya batas; sedangkan kata boga atau˜bhoga atinya kelokan. Yang kelokannya tidak mengenal batas, maksudnya adalah ular naga yang besarnya luar 2, Tampuono & Sendang Dewi KuntiTampuono ini sangat terkenal bagi para pencari ketenangan dan keheningan Gunung Arjuno. Ada beberapa petilasan juga disini menjadikan tampuono salah satu pusat aktifitas para peziarah. Petilasan yang pertama yakni petilasan Eyang Abiyasa dengan jalan setapak yang ditata rapi dengan semen serta di kiri kanan jalan dibentuk taman taman yang sangat rapi dan bersih. Nama Abiyasa merupakan tokoh pewayangan bergelar begawan yang dikenal sakti. Dalam cerita pewayangan, Ia dipercaya sebagai orang yang menulis riwayat keluarga jauh dari petilasan Eyang Abiyasa terdapat pula sendang Dewi Kunthi yang konon jika airnya diminum dapat memberikan keluhuran jiwa serta selalu ingat Hyang Kuasa. Di sini juga terdapat beberapa pondokan. Dewi Kunthi dalam dunia pewayangan merupakan sosok perempuan cantik yang merupakan ibu dari pandawa 3, Petilasan Eyang Sakri15 menit berjalan dari Pos 2 kita dapat menemui Pos 3 atau petilasan Eyang Sakri. Pos yang mempunyai sebuah halaman luas dengan sebuah bangunan rumah yang terkunci rapat. Dapat aku perkirakan jika di dalamnya mungkin sebuah makam atau arca dari Eyang Sakri itu sendiri. Karena memang perjalanan yang masih singkat kami pun melanjutkan kembali 4, Petilasan Eyang SemarKonon katanya juga pos 4 ini merupakan tempat Moksa atau menghilangnya Eyang Semar yang merupakan penasehat kepercayaan Raden Arjuno. Sebuah arca berselimut kain putih yang menghadap timur yang dipercaya sebagai perwujudan Eyang Semar itu 5, MakutoromoSelepas Pos 4 jalanan kembali menanjak tajam dengan kemiringan yang curam. 30-45 menit perjalanan yang harus ditempuh hingga kami tiba di sebuah pelataran luas dengan sebuah punden berundak yang berada tepat di tengah tengah. Kibaran bendera berwarna hijau nampak menghiasi punden ini. sesaji dan dupa pun berderet mengelilingi punden yang nampak sangat keramat ini. Konon di punden inilah dahulu Dewa wisnu sering melakukan pertapaan. Arca arca pun sangat mudah ditemui di pos 5 ini juga merupakan pos paling ideal untuk mendirikan camp sebelum mencapai Puncak Arjuno. Jarak dari puncak masih cukup jauh tapi adanya sumber air dan toilet bersih menjadi nilai tambah untuk camp di Pos 5 ini. Bagi yang tak membawa tenda pun sebenarnya terdapat banyak pondokan berukuran besar yang mampu menampung puluhan 6, Candi SepilarTepat pukul kami pun mulai melangkahkan kaki meninggalkan pos 5. Dan sekitar 5 menit berselang kami sudah memasuki areal Candi Sepilar. 3 buah arca dengan wajah yang menyeramkan menyambut kedatangan kami. Tepat di tengahnya terdapat sebuah jalur menanjak, dengan bebatuan yang tertata rapi. Kami pun terus melangkah sembari aku hitung arca yang berada di kiri dan kanan jalur. Tepat ada 9 Arca yang mengapit jalur konon menurut beberapa sumber arca berjumlah 9 ini merupakan sosok yang menjaga daerah Sepilar ini, dan tepat di batas jalur bebatuan ini terdapat sebuah deretan patung yang melambangkan Pandawa Lima Yudistira, Bima dan Arjuna sedangkan Nakula dan Sadewatelah hilang diambil para 7, Jawa Dwipaami tiba di Jawa Dwipa tepat beriringan dengan sinar matahari yang mulai muncul di ufuk timur. Semburat cahaya jingga berpadu dengan sisa sisa kegelapan menjadikan sebuah perpaduan siluet yang indah. Gagahnya gunung Semeru di seberang sana semakin membuat pagi kala itu sungguh sempurna. Tak lupa kami bersyukur atas nikmat ini semua. Di Jawa Dwipa ini juga tempat yang cocok untuk camp walaupun tak ada sumber air disini tetapi jarak ke Puncak sudah semakin Arjuno Ogal AgilTepat pukul siang dan dengan sisa sisa tenaga kami akhirnya sampai di Puncak Arjuno yang biasa orang sebut Puncak Ogal Agil karena batu batu di puncak ini jika dilihat dari bawah seperti bergoyang Ogal Agil jika tertiup angin. Bongkahan batu batu berbagai ukuran tersebar di Puncak Arjuno. Melangkahkan kaki pun harus tetap berhati hati jika tak ingin terpeselet dan saat itu sedang sangat terik namun tak terasa panas sedikitpun karena udara yang cukup dingin saat berada di Puncak. Deretan puncak puncak lain terlihat begitu indah, mulai Gunung Kembar 1, Kembar 2, dan Puncak Welirang yang selalu mengeluarkan asap belerangnya dan jauh diseberang nampak gagahnya Mahameru yang berselimut awan. Melihat kebawah nampak hijaunya Lembah Kidang yang berada diantara rimbunya hutan pinus. Sungguh pemandangan yang memanjakan mata dan ini pun menjadi salah satu alasan kenapa aku selalu kembali dan rela bersusah payah untuk mendaki Puncak Arjuno ini pun terdapat sebuah mitos yaitu jangan sekali kali duduk di batu berbentuk kursi kalau tak ingin celaka. Karena batu ini merupakan singgasana dari penguasa Gunung Arjuno. Percaya tidak percaya sebenarnya tapi demi menghormati semua yang ada aku pun mengindahkan aturan dari kepercayaan masyarakat banyak pelajaran yang kami dapatkan ketika mendaki Gunung Arjuno kali ini. Terutama tentang perjuangan, cerita cerita masa lalu dan sejarah tentang jalur pendakian, hingga pentingnya kesadaran akan menjaga kelesetarian alam. Dan semoga apa yang kami jalani saat ini membawa hikmah dan manfaat bagi masing masing kini saatnya kami harus kembali jumpa lagi Arjuno, terima kasih atas semuanya.
GunungArjuno adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia tepatnya berada di perbatasan kab.Malang dan kab.Pasuruan dengan ketinggian 3.339
Tumpukan sampah mayoritas kaleng dan plastik ditemukan di area pos kop-kopan Gunung Arjuno-Welirang via jalur pendakian Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.. Sampah itu diduga dibuang para pendaki gunung yang tidak bertanggung jawab. "Kita amati sampah-sampahnya saat itu, memang itu sampah yang ditinggalkan para pendaki," jelas Kepala UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R
Jalurfavorit pendakian Gunung Arjuno dan Welirang, yaitu via Tambaksari dan Tretes dibuka kembali pada tahap ujicoba. - Halaman 2. Rabu, 13 Juli 2022 Pendakian Gunung Arjuno Welirang via Tambaksari & Tretes Buka Lagi, Pendaki Wajib Daftar Online Teka - Teki Santuy Ep 88 Naskah dan Kode Paling Misterius di Dunia; TTS - Teka - Teki
GunungArjuna ini terletak diantara perbatasan Kota Batu yang berada di kota Malang dengan kabupaten Pasuruan. Dengan banyaknya jalur pendakian yang menjadi jalur menuju puncak Arjuna, maka UPT Taman Hutan Raden Soerjo menetapkan hanya membuka 4 jalur resmi pendakian diantaranya Pos Tretes, Pos Tambaksari, Pos Lawang, dan Pos Sumber Brantas.
Gunungini merupakan kompleks gunung yang membentuk barisan. Terdapat beberapa gunung di sekitar Gunung Welirang-Arjuna diantaranya : Gn. Arjuna (3339 mdpl), Gn. Welirang (3156 mdpl), Gn. Kembar I (3051 mdpl), Gn. Kembar II (3126 mdpl), Gn. Ringgit (2477 mdpl). Gn. Welirang dapat didaki dan berbagai arah; arah Utara (Tretes dan Trawas ), dan NTnF.
  • qb99ki1h4n.pages.dev/243
  • qb99ki1h4n.pages.dev/155
  • qb99ki1h4n.pages.dev/51
  • qb99ki1h4n.pages.dev/265
  • qb99ki1h4n.pages.dev/187
  • qb99ki1h4n.pages.dev/122
  • qb99ki1h4n.pages.dev/282
  • qb99ki1h4n.pages.dev/231
  • qb99ki1h4n.pages.dev/48
  • misteri gunung arjuno via tretes